Cari Blog Ini

JOIN THE CARAVAN

Get Gifs at CodemySpace.com Get Gifs at CodemySpace.com

Minggu, 15 Januari 2012

Larangan dan Akibat Memakan Barang Yang Haram



ِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَآءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا.
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا. أَمَّابَعْدُ؛
فَإِنْ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ، وَخَيْرَ الهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَّرَ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ.
Jamaah jum’ah rohimakumulloh
Pada hari jum’at yang berbahagia ini, marilah kita sama-sama memanjatkan puji dan syukur kepada Allah yang telah memberikan  kenikmatan kepada kita berupa nikmat sehat dan kesempatan, dengan kedua nikmat tersebut kita bisa menghadiri sholat jum’ah secara berjamaah.  Shalawat dan salam kita limpahkan kepada nabi besar Muhammad Shallallaahu alaihi wa Salam yang telah menuntun umat manusia dari zaman jahiliyah, yang penuh kegelapan menuju Islam yang terang benderang, kepada para sahabatnya serta para generasi selanjutnya yang memperjuangkan Islam hingga akhir zaman nanti.
Khotib mewasiatkan pada hadirin semuanya dan khususnya pada diri khotib, untuk meningkatkan kualitas takwa kita kepada Alloh ta’ala dengan menjalankan semua perintah dan menjahui segala larangan-Nya
Jamaah sholat jum'ah 'azakumulloh
Manusia adalah makhluk yang sangat lemah yang tidak mempunyai daya dan upaya kecuali dengan adanya pertolongan  Alloh ta’ala. Seiring  ditiupkannya ruh kedalam jasad yang sudah berumur empat bulan dirahim seorang ibu dengan perantara malaikat,  Alloh juga menetapkan pada diri mereka kematian, rizqi, amal, bahagia atau sengsara-nya. Rosululloh bersabda,”Sesungguhnya setiap orang diantara kamu dikumpulkan kejadiannya di dalam rahim ibunya selama empat puluh hari dalam bentuk nuthfah(air mani), kemudian menjadi ‘alaqoh(segumpal darah) selama waktu itu juga (empat puluh hari), kemudian menjadi mudhghoh(segumpal daging) selama waktu itu juga, lalu diutuslah seorang malaikat kepadanya, lalu malaikat itu meniupkan ruh padanya dan ia diperintahkan menulis empat kalimat: Menulis rizkinya, ajalnya, amalnya, dan nasib celakanya atau keberuntungannya.” (HR. Bukhori dan Muslim)

Alloh Ta'ala berfirman dalam surat hud ayat 6
وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الأرْضِ إِلا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍ
Artinya," Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lohmahfuz).

Imam Ibnu katsir menjelaskan makna ayat ini dalam kitab tafsir qur'anul 'adzim," bahwasannya Alloh Ta'ala telah menanggung dan menjamin makhluk-makhluknya dengan rizqi-Nya, dari semua binatang melata yang hidup muka bumi  baik besar atau kecil, baik yang hidup dilautan atau yang hidup didaratan. (tafsir qur'anul 'adzim, imam abu fida' isma'il bin katsir 2/397)

Jamaah sholat jum'ah yang berbahagia
            Telah kita ketahui bahwa, daratan dan lautan yang terbentang dari ujung barat sampai ujung timur serta terbujur dari ujung utara sampai ujung selatan  Allah persiapkan untuk seluruh hamba-Nya. Hewan, tumbuh-tunbuhan, buah-buahan, sayur-mayur, dan ikan yang ada dilautan, semuanya diperuntukkan bagi manusia.
Akan tetapi perlu diingat bahwa agama islam adalah agama universal dan multidimensi yang telah mengatur tatanan kehidupan manusia dari perkara yang kecil sampai perkara yang besar., Karenanya Allah  memberikan batasan-batasan  serta aturan kepada manusia mana makanan yang boleh untuk dikonsumsi dan mana makanan yang dilarang untuk dimakan.

Saudara-saudaraku, kaum muslimin yang berbahagia.
Alloh ta'ala berfirman
فَكُلُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ حَلالا طَيِّبًا وَاشْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ 
Artinya," Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah. (QS An-Nahl : 114)
Begitu juga firman Alloh Ta'ala dalam surat al-baqoroh ayat
يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الأرْضِ حَلالا طَيِّبًا وَلا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
Artinya," Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan; karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu
Dari ayat diatas sangatlah jelas bahwa, Alloh memerintahkan kepada manusia untuk mengkonsumsi makanan yang halal lagi thoyyib (baik). Baik dalam artian cara memperolehnya atau kualitas makanan tersebut. Oleh karena itu kita perlu memperhatikan kualitas makanan yang singgah dilambung kita.

Jama'ah jum'ah yang berbahagia
Setiap makanan yang diharamkan oleh Alloh ta'ala pasti didalamnya terkandung  madhorot (bahaya) baik besar atau kecil. Baik bahaya tadi berhubungan langsung dengan jasmani kita (akal pikiran, badan dan lain-lain) atau berhubungan dengan kebahagian kita didunia dan diakherat.
Dewasa ini, sebagian umat islam lalai akan perhatian mereka terhadap status kehalalan makanan yang mereka konsumsi, darimana asal makanan yang mereka peroleh, apakah hasil dari tindakan yang diharamkan oleh Alloh ta’ala (mencuri, makan harta anak yatim, makan harta riba dan masih banyak lagi selain itu, korupsi). Bahkan sebagian diantara mereka sengaja memakan makanan yang diharamkan oleh Alloh Ta'ala; bangkai, daging babi, daging anjing tanpa menyadari akan bahaya yang akan datang menghampirinya. Penyakit gila, anak-anak yang sulit diatur, keluarga yang berantakan, hidup terasa sempit, itulah sekelumit akibat orang yang mengkonsumsi makanan yang diharamkan oleh alloh ta'ala. Bahkan yang lebih mengerikan adalah daging yang tumbuh dari makanan yang haram, akan diganti oleh Alloh Ta'ala dengan api neraka besok diakherat kelak.

Jama'ah jum'ah 'azakumulloh

Bukankah Alloh Ta'ala Maha Baik dan hanya menerima yang baik-baik saja?  Sebagaimana dikisahkan dalam hadits Arba'in karangan Imam Nawawi, yang diriwayatkan Abu Huroiroh ra berikut
Dari Abu Hurairoh rodhiallohu ‘anhu, ia berkata: “Rosululloh sholallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda: “Sesungguhnya Alloh itu baik, tidak mau menerima sesuatu kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Alloh telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin (seperti) apa yang telah diperintahkan kepada para rosul, Alloh berfirman, “Wahai para Rosul makanlah dari segala sesuatu yang baik dan kerjakanlah amal sholih” (QS Al Mukminun: 51). Dan Dia berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman, makanlah dari apa-apa yang baik yang telah Kami berikan kepadamu” (QS Al Baqoroh: 172).
Hadits diatas menjelaskan arti pentingnya kehalalan suatu makanan yang dimakan dan pakaian yang dikenakan seseorang terhadap terkabulnya doa yang dipanjatkan seorang hamba kepada Robbnya.

Perlu diketahui, bahwa Doa merupakan suatu ibadah yang terefleksi dari wujud keimanan seorang hamba kepada Robbnya. Doa mengandung keimanan yang tulus, terbentuk dari pengharapan (raja') serta perasaan takut (khouf). Pengharapan yang besar akan diterimanya ibadah, serta perasaan takut akan Adzab Alloh Ta'ala yang dasyat pada hari Kiamat kelak.

Kemudian Rosululloh saw menceritakan seorang lelaki yang melakukan perjalanan jauh, kusut, dan berdebu, lalu berdoa mengadahkan kedua tangannya kelangit seraya berkata,” ya....Robbi.....ya .....Robbi (meminta kepada Alloh Ta’ala). Sedangkan makanan yang dimakan dari barang yang haram, minumannya haram, pakaian yang dipakai dari barang yang haram, gizi yang diberikan semasa bayi dari barang yang haram,....maka bagaimana mungkin dikabulkan doanya. (HR Muslim no 1015)

Bagaimana mungkin seorang muslim bersimpuh dihadapan Alloh Ta’ala dengan segenap pengharapan rahmat, karunia, dan ampunan (maghfirohnya), sedangkan apa yang dimasukkan ke dalam perutnya adalah makanan haram dan pakaian yang  dikenakannya dari barang yang haram.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
Khutbah kedua
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيْرًا بَصِيْرًا، تَبَارَكَ الَّذِيْ جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوْجًا وَجَعَلَ فِيْهَا سِرَاجًا وَقَمَرًا مُنِيْرًا. أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وأَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وُرَسُولُهُ الَّذِيْ بَعَثَهُ بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا، وَدَاعِيَا إِلَى الْحَقِّ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيْرًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. أَمَّا بَعْدُ؛
Jamaah jum’ah yang berbahagia
Begitulah akibat mengkonsumsi makanan yang diharamkan oleh Alloh ta’ala. Oleh karena itu kita harus berhati-hati dalam memperhatikan makanan yang akan kita makan, apakah itu dari barang yang haram, maka kita harus buang dan hindari sejauh-jauhnya, dan apabila makanan itu halal lagi baik bagi tubuh maka kita konsumsi dan mudah-mudahan Alloh Ta’ala mengabulkan setiap doa yang kita panjatkan kepada Alloh Ta’ala. Amiin-amiin ya robal ‘alamin.
إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ وَرَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْ كُلِّ صَحَابَةِ رَسُوْلِ اللهِ أَجْمَعِيْنَ.
رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ.
رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ.
اَللَّهُمَ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَأَصْلِحْ وُلاَةَ الْمُسْلِمِيْنَ، وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِهِمْ وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِهِمْ وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّكَ وَعَدُوِّهِمْ وَوَفِّقْهُمْ لِلْعَمَلِ بِمَا فِيْهِ صَلاَحُ اْلإِسْلاَمِ وَالْمُسْلِمِيْنَ.
اَللَّهُمَ لاَ تُسَلِّطْ عَلَيْنَا بِذُنُوْبِنَا مَنْ لاَ يَخَافُكَ فِيْنَا وَلاَ يَرْحَمُنَا.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes